Pemuda, Pendidikan, dan Perubahan


Hari ini bersyukur banget bisa ikut acara Grand Launching Buku ITS Mengajar dan Simposium Pergerakan Pendidikan Se-Surabaya. kenapa? karena mendapatkan inspirasi yg luar biasa dr orang2 hebat. semakin memantapkan rencanaku untuk pasca kampus, di lain waktu akan saya tuliskan rencana tersebut.
di postingan kali ini saya ingin berbagi inspirasi apa saja yg saya dapatkan di hari ini. sepasang orang hebat pertama adalah Ibu Guru Kembar, yak ada ibu Rian dan Ibu Rossy (sapaan akrabnya), beliau berdua sudah 22 tahun mendirikan sekolah darurat Kartini yakni sekolah gratis untuk anak-anak jalanan di Jakarta. Dalam perkembangannya sekarang sudah ada mulai dari PAUD, SD, SMP, SMA dan sedang dalam pengembangan pembuatan Akademi Penyiaran dan Komunikasi. Semuanya yg bersekolah disana gratis, meskipun sekolahnya belum sekolah resmi tapi ini bukan sekolah main-main karena siswanya juga bisa ikut UAN dan mendapatkan ijasah. Tentunya perjalanan panjang ini bukan tanpa hambatan, sekolah ini sudah sering diusir, tidak mempunyai tempat pasti, berpindah-pindah tapi kedua ibu hebat ini tidak pernah putus asa. Cerita yang menarik lainnya adalah sekolah ini jg menjadikan anak2 tersebut menjadi warga negara Indonesia *lha emang sebelumnya gimana?* ternyata mereka terlahirkan dari orang tua yg bukan berkewarganegaraan Indonesia pula. *lha kok bisa?* ternyata kedua orang tuanya tidak memiliki KTP, yang otomatis tidak menikah secara hukum, dan anak-anaknya juga tidak memiliki akta kelahiran. anak-anak di sekolah ini dibimbing untuk memiliki KTP, dan segala perlengkapan untuk menjadi “warga negara Indonesia”, karena jikalau tetap dibiarkan mereka tidak akan pernah mendapat “hak” nya sebagai WNI. Sekolah ini bertujuan untuk melahirkan generasi yang jujur, cerdas, tangguh & berbgai. Apa saja yang diajarkan di sekolah ini? mengajarkan cinta dan kasih sayang, hidup sehat, mendidik anak2 beragama, pendidikan akademi / seni budaya, mendidik anak2 ketrampilan, serta memberi nutrisi / makanan seimbang. Yang menarik lagi adalah anak2 tersebut diajari untuk tidur cukup 8 jam/hari karena ternyata anak2 tersebut kebanyakan tidak tidur seharian. Anak-anak jalanan ini diberi ketrampilan dan pendidikan agar bisa menjadi pribadi yang benar dan bisa bekerja secara layak tidak lagi menjadi pengamen, pencopet atau bahkan PSK. Saat ini ibu guru kembar memiliki murid hingga 2000an lebih, sudah banyak anak-anak beliau yang mulai mendapatkan kehidupan yang layak. Jikalau sedang liburan sekolah ibu berdua ini jalan2 di pedalaman di Indonesia dan mendirikan sekolah2 disana, contohnya di papua, ibu berdua ini yang merintis dan kemudian diteruskan pengajarannya oleh TNI yang bertugas di perbatasan dan para pemuka agama. Sungguh mulia apa yang diperbuat ibu kembar ini :’) *oya ibu kembar ini juga cantik lho, dan penampilannya cantik abis mengenakan batik tulis hasil karya anak2 didiknya seharga 5,6 juta ihwow*

Orang hebat berikutnya adalah Jajri Irawan salah satu pengajar muda gerakan Indonesia Mengajar. Setahun mengajar seumur hidup menjadi inspirasi. Mas Jajri ini berbagi pengalamannya mengajar satu tahun di pedalaman kapuas hulu, mulai dari perjalanan jauhnya untuk menempuh tempat tersebut serta liku-likunya dalam mengajar disana. Pemuda itu turun tangan tak hanya berpangku tangan. “ketulusan itu akan bertemu dengan ketulusan.”, pesan mas Jajrit di akhir acara.
nah orang terakhir adalah Edwin Leo Mokodompit, Youth Desk Coordinator UNESCO. pertama kali lihat beliau terucap “eh kok wajahnya kayak artis ya?”, kemudian ada teman yang menjawab “emang artis dulu jadi di AFI”, oalaaahh pantesan familiar hahaha Kak Leo ini bekerja di komisi nasional Indonesia untuk UNESCO. Kak leo ini memaparkan kondisi pemuda saat ini dan perubahan yang bisa dilakukannya. Kenapa harus pemuda? Because You are the future, pemuda adalah jembatan masa kini dan masa depan. hasil survey jumlah pemuda di dunia adalah 43% dan di Indonesia ada 62Juta yang itu berarti 33% dari jumlah populasi Indonesia. pemuda sudah saatnya untuk “Stop complaining! and go solve the problem” Kak Leo juga menyarankan untuk saling  berkolaborasi antar pergerakan2 yg baik ini. Collaboration is everything, together we make the diffrence! info lebih lengkap tentang youth desk UNESCO bisa dilihat di www.efareport.unesco.org

Keempat orang-orang hebat di atas hari ini benar-benar sudah menginspirasi banyak orang. InsyaAllah di dalam diri ini sudah tertanam keinginan untuk berkontribusi sehebat mereka, ingin menjadi pribadi yang bermanfaat untuk lingkungan sekitar di negeri ini. Mengutip kalimat dari salah seorang teman “Tetap semangat, surga menanti kawan-kawan sebagai tempat peristirahatan terbaik.”

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments