23 Tahun

Ada apa dengan umur 23 tahun? Apa yang akan terjadi pada umur tersebut? Entahlah hanya Allah yang tahu lantas apa yg istimewa dengan umur tersebut? Hanya sebuah mimpi indah yang tertorehkan dan berharap akan terlaksana di umur tersebut. Apakah itu? “Menikah” J ya jodoh memang sudah tertuliskan sejak nafas pertama dihembuskan. Namun tak ada salahnya bermimpi, berharap Allah mendengarkan doa indah ini J meskipun aku yakin kapanpun itu adalah saat yang paling tepat menurut Allah untuk memberikan pasangan hidupku. Meskipun hingga detik ini belum nampak siapa “My Heaven Prince”, aku yakin Allah sedang menyiapkan kado terindah itu untuk diberikan di waktu yg tepat. Bismillah :)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments

PIMNAS XXIV Makassar, The Dream Comes True







Tak pernah terbersit sedikitpun di awal membuat PKM dulu semuanya akan berjalan sejauh ini. PKM perdana yg dibuat, bahkan tak menyangka akan lolos didanai. Lebih tak menyangkan lagi bisa lolos PIMNAS ke Makassar. Untuk kedua kalinya mimpi besar itu terwujud, seperti dulu mimpi laksana bisa keterima di teknik informatika ITS. Sekali lagi benar-benar tak diragukan kekuatan doa orang tua khususnya seorang ibu J semenjak mama tahu tentang PKM ini, tak henti-hentinya mama menanyakan kelanjutannya dan tak henti pula aku memohon doanya :D

Sedikit bercerita aku belum pernah naik pesawat, sempat bermimpi untuk naik pesawat ke lampung dengan uangku sendiri kelak kalau aku sudah bisa menghasilkan uang sendiri. Lolos PIMNAS juga menjadi target mimipiku di tahun ketiga kuliah. Namun ternyata tak perlu menunggu lama, Allah mengabulkan doaku. Sungguh Alhamdulillah, luar biasa, allahuakbar. Allah sepertinya memberikan box penuh kejutan manis. Bisa lolos PIMNAS merasakan liburan seminggu gratis di Makassar dengan segala fasilitas wah yang diberikan, hotel bagus, konsumsi enak, jalan-jalan pantai losari, trans studio makassar + uang saku,pengalaman luar biasa bertemu dengan mahasiswa-mahasiswa di seluruh Indonesia, menjalin relasi baru sungguh pengalaman tak terlupakan. “Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang engkau dustakan?” J

Memang tak mudah pula perjuangan untuk menggapai ini semua. Perjuangan selama setahun ngurusin PKM, tak hanya masalah menulis namun juga berjuang untuk menyelesaikan semuanya, perjuangan untuk bekerja sama dalam kelompok yg cukup sulit untu dipertemukan. Alhamdulilah semua perjuangan tak sia-sia, masih diberi kesempatan untuk tidak pulang dengan tangan hampa dari pimnas. Alhamdulillah “Villo-Tour” mendapatkan perunggu kategori poster dan gelar produk. “No sacrifice no victory”.

Tak terasa sudah hampir 1 tahun berlalu, saatnya berusaha kembali dari awal, berjuang untuk berprestasi. Kini tak pernah lagi merasa ragu untuk bikin PKM, “kenikmatan” yg didapat kemarin sangat ingin bisa dirasakan kembali. Bismillah ayo bikin PKM lagi :D

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments

Nano-nano kehidupan..

Forever TWINE..we`ll be fine..we`ll be shine

Cause we`re the victory and we’ll keep the glory

Till the end of this story.. (The Miracle of TWINE, a tribute to XII Science 1)



Tak terasa sudah hampir 2 tahun lalu masa-masa SMAku berakhir. I’ll always miss u guys.. hope we`ll meet again in a success person.

Aku Teknik Informatika ITS 2009

Menjadi mahasiswa teknik informatika ITS, awalnya sangat senang, namun kesenangan itu juga harus dibayar mahal dengan kerja keras. Menjadi maba selama 1 tahun adalah masa belajar yang sangat berkesan, masa adaptasi yang sangat keras, di tahun pertama selain penyesuaian mata kuliah yang berat ditambah pula dengan penyesuaian sosialisasi yg kerap disebut “pengkaderan” tahun pertama, ya meskipun pengkaderan yang sebenarnya itu memang akan terus berlangsung sepanjang kita masih hidup.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments

Sekelumit Kisah SNMPTN………

*foto TWINE sehabis pengumuman UAN*

Belakangan ini lagi gencar-gencarnya berita SNMPTN, kalau ingat SNMPTN ingat perjuangan 2 tahun lalu. Ingat betapa ini semua adalah keajaiban bisa menjadi mahasiswa teknik Informatika ITS. 2 tahun lalu, di tahun 2009 semuanya serba menakjubkan. Hampir semua tes masuk perguruan tinggi aku coba,dan hampir semuanya tak ada yang lolos. Sejak kecil sampai SMA kelas 2 aq masih bercita-cita untuk menjadi dokter. Semenjak awal kelas 3 SMA, semakin menyadari portensi yang dimiliki dan saya berpindah haluan dan memantabkan diri untuk masuk teknik informatika ITS. Awalnya sulit untuk meyakinkan seluruh keluarga bahwa jurusan teknik itu juga menjanjikan, oleh karena itu untuk memenuhi harapan keluarga agar berkecimpung di dunia kesehatan akhirnya aku mengikuti hampir semua tes. PMDK UNS dengan memilih jurusan kedokteran, PMDK prestasi UNAIR memilih jurusan kedokteran dan farmasi, UM UGM memilih kedokteran (*dan lupa), SIMAK UI memilih kedokteran gigi dan Ilmu komputer, PMDK Prestasi ITS memilih Statistika, dan dari itu semua tak ada satupun yang lolos, sungguh menyakitkan dan menyesakkan dada ketika melihat teman-teman kita sudah tenang sedangkan kita masih kebingungan mencari tempat kuliah. Sebenarnya ada yang lolos sih, di teknik informatika IT Telkom, tapi entah kenapa aku kurang srek disana, dan disaat-saat yang sulit hingga akhirnya aku tidak daftar ulang disana dan itu sama artinya aku belum lolos dimanapun. Keputusan itu berani aku ambil karena petunjuk ibuq, meskipun tak sedikit mendapat tentangan dari keluargaku yg lain, sampai kakekq bilang kalau gak lolos SNMPTN kuliah di Ponorogo saja. :’(

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments

ICDP Road To Sustainable Development….

Saat ini banyak program-program desa binaan yang dilakukan oleh mahasiswa namun belum memberi dampak yang besar pada Indonesia secara umumnya, bahkan mungkin daerah yang dijalankan program ini belum merasakan hasilnya secara kontinu. Program desa binaan bukan sebuah program charity, namun yang sangat ditekankan adalah pembinaan ataupun pengembangan sumber daya manusia yang ada agar desa ini mampu menjalankan segala kegiatan dalam berbagai sektor untuk kesejahteraan mereka. Program yang dijalankan para mahasiswa kebanyakan tidak berkelanjutan, dan inilah yang membuat program ini tidak begitu terasa. Yang namanya desa binaan, tidak akan terwujud dalam jangka yang pendek. Diperlukan persiapan yang matang, rencana strategis yang baik dan program-program yang berkelanjutan.

Alur program desa binaan secara sederhana yang benar, dimulai dengan perumusan rencana strategis (rencana jangka panjang yang jelas) yang dilakukan secara dua arah, dilanjutkan dengan pengeksekusian daerah dalam segala aspek yang dibutuhkan secara bertahap dan jelas. Kemudian setelah beberapa lama program ini berjalan, maka mulailah secara perlahan kita lepas mereka agar masyarakat disana tetap bisa menjalankan kegiatan – kegiatannya secara mendiri tanpa campur tangan mahasiswa lagi. Dan terakhir adalah kontroling yang dilakukan oleh mahasiswa agar apa yang sudah diberikan benar-benar berjalan hingga mereka benar-benar melakukan program-program yang ada itu dengan perasaan bahwa jika mereka tidak menjalankan program – program ini, maka kesejahteraan mereka akan terancam kembali.

Belajar dari hal tersebut ICDP (Informatics Community Development Project) kini akan membuat pembangun berkelanjutan dan membuat master plan dengan tujuan yang jelas. tentunya kegiatan ini tak bisa berjalan sendiri, dibutuhkan partisipasi dan dukungan dari seluruh elemen di Informatika. Masih banyak waktu untuk mengubah ini semua. Dimulai dari perubahan diri sendiri dan nantinya pasti akan memberikan pengaruh pada lingkungan sekitar termasuk negeri ini.

(oleh : Departemen Hubungan Luar,HMTC ITS)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments

Bukan sinetron, Mereka Ada di Sekitar Kita….

Kehidupan kampus mahasiswa ITS yang super sibuk dengan berbagai aktifitas, praktikum, tugas, dan lain sebagainya seakan melenakan. Waktu 24 jam yang dimiliki serasa kurang. Membuat kehidupan mahasiswa ITS seakan-akan robot yang terus berpacu dengan rutinitas tanpa menghiraukan keadaan sekitar. Tahukah kawan? Tak jauh dari gemerlap kehidupan kampus ini. Tak sampai satu kilometer dari kampus perjuangan ini, kisah kehidupan yang berbeda begitu nyata. Ini bukan sinetron, mereka ada di sekitar kita, sekelompok masyarakat yang hidup berdampingan dengan sampah-sampah. Keluarga yang hanya berpenghasilan 75 ribu perhari dan tidak menentu, membuat mereka hanya bisa makan secukupnya, dengan lauk tahu tempe itu sudah bagus tak jarang mereka hanya makan dengan nasi dan kecap. Sungguh bersyukurlah, kita masih bisa makan empat sehat lima sempurna hampir setiap hari. Satu lagi fakta yang mengejutkan, dibalik nikmat pendidikan tinggi yang kita enyam ternyata masih ada anak-anak SMP yang harus dinikahkan dalam usia muda dengan alasan untuk membiayai sekolah mereka. Sungguh sangat menyesakkan dada, kehidupan remaja mereka terampas karena kondisi keluarga yang berkekurangan. Wahai kawan, tak tergerakkah hatimu untuk sedikit memberikan kelebihan dirimu pada mereka? Layakkah kita hanya mengasihani tanpa berkontribusi apapun pada mereka? Inilah saatnya menjalankan salah satu peran dan fungsi mahasiswa sebagai social control, menjalankan salah satu tri darma perguruan tinggi yakni pengabdian masyarakat.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments

First day, Vacation at Jogja

Oke hari itu akhirnya tiba, setelah perjuangan panjang untuk mendapatkan tiket kereta ke jogja sampe bolak-balek 3x ke stasiun gubeng, kehujanan, nyasar, belum lagi peserta jalan-jalan yang tiba-tiba membatalkan rencana, setelah semalaman sms-an kanan kiri gak jelas. Well akhirnya kita berempat sudah duduk manis di kereta. Siapa aja yang jadinya ikut? Bisa dilihat di foto bawah si Ami dan Almira sedang asyik menggapai mimpi-mimpinya di alam tidur… ;DDi sisi kursi sebelah mereka berdua ada aq yang moto dan Agnesta yang setia duduk disampingku. :p setelah perjalanan kurang lebih 5 jam klo brgkt dr surabaya dan 2,5 jam klo berangkat dari madiun. Akhirnya WELCOME Jogja! Sampai juga kita di stasiun Tugu Jogja.

Eng..ing..eng.. Masalah pertama muncul apa yang akan kita perbuat habis ini? Kemana arah kaki harus diayunkan? Kita bertiga (ayu,ami,agnesta) yang benar-benar buta jogja dengan perasaan was was harus menyerahkan semua keputusan pada si gejealmira. :p keputusan yg dibuat pertama adalah kita jalan kaki menuju hotel, setelah melihat panas yang terik dengan beban bawaan kita yang lumayan "kecil", serta suara perut yang teru

s menabuh gendang akhirnya diputuskan kita naek becak. “tujuannya kemana mbak?” “ malioboro pak. Malioboro sebelah mana?” “yang ada angkringan.” “ angkringannya ada banyak?” “ yang sebelah PENGKOLAN”. Oke.. Aku yakin seb

enarnya bapak becaknya masih bingung, apalagi keterangan si geje yg ikut membingungkan, dengan pasrah yang penting naek becak dululah terserah kemana roda berputar *lho?*

Sampe juga kita di pengkolan, pengkolan yang mana? Gak tahulah semuanya disebut pengkolan. Hahaha setelah sedikit berjalan kita memutuskan untuk mengisi tenaga dulu, makan di warung terdekat yang kita lihat. Menu apa yang kita pesan? Karena kita lagi di Jogja otomatis gak mau menyia-nyiakan kesempatan, makan GUDEG! :D tak pikir gudegnya banyak, ternyata cuma beberapa sendok -________-"

Setelah mengisi amunisi kita siap untuk berpetualang mencari harta karun, harta karun? Yup mencari harta karun yang berisikan kamar dan kawan-kawannya yang bisa didapatkan dengan harga ala kantong mahasiswa.

Inilah 3 orang petualang kita yang sedang berpanas-panasan mencari harta karun. Setelah berjalan cukup jauh tanya sana tanya sini dengan sedikit hambatan karena kebanyakan 1 kamar hotel hanya boleh diisi oleh 2 orang, kita tetep ngeyel mencari yg boleh diisi oleh 4 orang karena kita kompak. :D Sampailah kita ditempat itu, setelah berfikir cukup panjang dan mengingat tenaga yang hampir habis kita putuskan untuk menyewa kamar itu untuk satu hari seharga 210ribu seharinya (*mahal gak sih?*). Kenapa satu hari bukankan kita berniat di jogja 4 hari? Karena kita berharap bisa mendapatkan hotel laen yg lebih srek di hati :)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments

Printing Express -FP PBD-







  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments

A Letter To Him

Iseng-iseng ikutan lomba menulis di saat liburan "A letter to him" yg diadakan Jawa Pos for Her , untung-untuk klo bisa dimuat n dpt hadiah hehehe :p
check it out..

Ponorogo, 24 Januari 2011

Untuk lelaki yang dari tulang rusuknyalah aku diciptakan

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh..

Entah angin apa yang membuai hari ini, membuatku begitu berani mencoretkan sesuatu untuk dirimu yang tidak pernah aku kenali. Aku sebenarnya tidak pernah berniat untuk memperkenalkan diriku kepada sesiapa pun. Apalagi mencurahkan sesuatu yang hanya aku khususkan buatmu sebelum tiba masanya. Kehadiran seorang lelaki yang menuntut sesuatu yang ku jaga rapi selama ini semata-mata buatmu, itulah hati dan cintaku, membuatku tersadar dari lenaku yang panjang.

Wahai pemuda yang namanya telah tertulis di Lauh Mahfuz sebelum nafas pertamaku berhembus,bagaimana kabarmu disana? Masih bersiapkah kau untuk menjemput diriku suatu hari kelak? Aku tak tahu dimana dirimu berada sekarang. Namun aku yakin Tuhan sedang mempersiapkanmu untuk waktu terindah nanti. Aku menghalang diriku dari mengenali lelaki manapun karena aku tidak mau mengenal lelaki lain selainmu, dalam masa penantian ini aku mempersiapkan diriku yang terbaik untukmu itulah bukti cintaku padamu. Bagaimana dengan dirimu disana? Tak ada yang menjamin memang kau akan setia padaku, tapi aku yakin dengan janji Tuhan bahwa perempuan yang baik adalah untuk lelaki yang baik pula.

Wassalam..



  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments