ICDP Road To Sustainable Development….

Saat ini banyak program-program desa binaan yang dilakukan oleh mahasiswa namun belum memberi dampak yang besar pada Indonesia secara umumnya, bahkan mungkin daerah yang dijalankan program ini belum merasakan hasilnya secara kontinu. Program desa binaan bukan sebuah program charity, namun yang sangat ditekankan adalah pembinaan ataupun pengembangan sumber daya manusia yang ada agar desa ini mampu menjalankan segala kegiatan dalam berbagai sektor untuk kesejahteraan mereka. Program yang dijalankan para mahasiswa kebanyakan tidak berkelanjutan, dan inilah yang membuat program ini tidak begitu terasa. Yang namanya desa binaan, tidak akan terwujud dalam jangka yang pendek. Diperlukan persiapan yang matang, rencana strategis yang baik dan program-program yang berkelanjutan.

Alur program desa binaan secara sederhana yang benar, dimulai dengan perumusan rencana strategis (rencana jangka panjang yang jelas) yang dilakukan secara dua arah, dilanjutkan dengan pengeksekusian daerah dalam segala aspek yang dibutuhkan secara bertahap dan jelas. Kemudian setelah beberapa lama program ini berjalan, maka mulailah secara perlahan kita lepas mereka agar masyarakat disana tetap bisa menjalankan kegiatan – kegiatannya secara mendiri tanpa campur tangan mahasiswa lagi. Dan terakhir adalah kontroling yang dilakukan oleh mahasiswa agar apa yang sudah diberikan benar-benar berjalan hingga mereka benar-benar melakukan program-program yang ada itu dengan perasaan bahwa jika mereka tidak menjalankan program – program ini, maka kesejahteraan mereka akan terancam kembali.

Belajar dari hal tersebut ICDP (Informatics Community Development Project) kini akan membuat pembangun berkelanjutan dan membuat master plan dengan tujuan yang jelas. tentunya kegiatan ini tak bisa berjalan sendiri, dibutuhkan partisipasi dan dukungan dari seluruh elemen di Informatika. Masih banyak waktu untuk mengubah ini semua. Dimulai dari perubahan diri sendiri dan nantinya pasti akan memberikan pengaruh pada lingkungan sekitar termasuk negeri ini.

(oleh : Departemen Hubungan Luar,HMTC ITS)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments

Bukan sinetron, Mereka Ada di Sekitar Kita….

Kehidupan kampus mahasiswa ITS yang super sibuk dengan berbagai aktifitas, praktikum, tugas, dan lain sebagainya seakan melenakan. Waktu 24 jam yang dimiliki serasa kurang. Membuat kehidupan mahasiswa ITS seakan-akan robot yang terus berpacu dengan rutinitas tanpa menghiraukan keadaan sekitar. Tahukah kawan? Tak jauh dari gemerlap kehidupan kampus ini. Tak sampai satu kilometer dari kampus perjuangan ini, kisah kehidupan yang berbeda begitu nyata. Ini bukan sinetron, mereka ada di sekitar kita, sekelompok masyarakat yang hidup berdampingan dengan sampah-sampah. Keluarga yang hanya berpenghasilan 75 ribu perhari dan tidak menentu, membuat mereka hanya bisa makan secukupnya, dengan lauk tahu tempe itu sudah bagus tak jarang mereka hanya makan dengan nasi dan kecap. Sungguh bersyukurlah, kita masih bisa makan empat sehat lima sempurna hampir setiap hari. Satu lagi fakta yang mengejutkan, dibalik nikmat pendidikan tinggi yang kita enyam ternyata masih ada anak-anak SMP yang harus dinikahkan dalam usia muda dengan alasan untuk membiayai sekolah mereka. Sungguh sangat menyesakkan dada, kehidupan remaja mereka terampas karena kondisi keluarga yang berkekurangan. Wahai kawan, tak tergerakkah hatimu untuk sedikit memberikan kelebihan dirimu pada mereka? Layakkah kita hanya mengasihani tanpa berkontribusi apapun pada mereka? Inilah saatnya menjalankan salah satu peran dan fungsi mahasiswa sebagai social control, menjalankan salah satu tri darma perguruan tinggi yakni pengabdian masyarakat.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments