LKMM PP TD III FTIf, Lahirkan Pemandu-Pemandu Tauladan.



Be A Role Model, begitulah tema yang diusung dalam PP TD kali ini. Dalam PP TD yang diselenggarakan selama 5 hari dari Rabu 13 Oktober 2010 sampai Minggu 17 Oktober 2010 ini terdapat 30 peserta yang terdiri dari 15 mahasiswa Teknik Informatika dan 15 mahasiswa Sistem Informasi. Peserta yang terdiri dari mahasiswa angkatan 2008 dan 2009 ini tampak bersemangat mengikuti keseluruhan rangkaian pelatihan. Pada awal pembukaan materi pertama adalah pembahasan tema, peserta diajak berdiskusi tentang tema yang diusung dan yang sudah mereka buat essay pula. Menjadi pemandu bukan hanya sekedar memberi materi pada saat pelatihan, lebih dari itu tanggung jawab yang diemban seorang pemandu adalah menjadi sosok tauladan bagi orang-orang disekitarnya.

Untuk menjadi pemandu tauladan pastinya tidaklah mudah, di pelatihan pemandu kali ini diberikan bekal yang siap mengantar para peserta menjadi pemandu tauladan sesungguhnya. Materi awal yang diberikan adalah tentang hakikat belajar, konsep LKMM, serta konsep kepemanduan. Laksana rasa pisang raja, yang tidak bisa kita ceritakan pada orang lain bagaimana rasanya. Begitu pula dengan memandu kita tidak akan tahu bagaimana rasanya memandu sebelum kita mempraktekkannya sendiri. Pada materi konsep LKMM yang disampaikan Pak Indrajaya beliau menyampaikan bahwa gunanya jadi pemandu ada 3, yakni punya kemampuan lebih, jalan menuju surga karena “mengajar”, dan bisa berkontribusi pada almamater dan negara tercinta. Teknik-teknik memandu pastinya tak luput diberikan saat pelatihan, mulai dari AKP (Analisis Kebutuhan Pelatihan), AMB (Analisis Modul dan Bulkonah), pengkondisian kelas, komunikasi non verbal, teknik memimpin diskusi, teknik bertanya dan menjawab, teknik memberikan instruksi, dan ceramah singkat. Materi materi tambahan seperti motivasi, pemandu tauladan, dan lain-lain ikut melengkapi bekal yang diberikan kepada para calon-calon pemandu FTIf.

Tak lengkap rasanya semua bekal tersebut tanpa praktek langsung, pada hari terakhir pelatihan peserta diwajibkan melakukan simulasi sebagai pemandu dan dinilai oleh para pemandu-pemandu FTIf. Ternyata teori memang tak semudah yang kita pikirkan, ketika dipraktekkan serasa teori tersebut menghilang entah kemana. Tentunya ini masih awal dari perjalanan panjang, masih banyak waktu didepan tempat kita berlatih dan berkontribusi. Menjadi seorang pemandu tauladan pasti banyak rintangannya. Apa perbedaan antara teladan dan idola, jika teladan adalah sifat-sifat baiknya yang menginspirasi yang dikagumi, sedangkan dalam idola yang dikagumi adalah sosok orangnya. Dalam materi pemandu tauladan yang disampaikan oleh presiden BEM ITS Dalu Nuzlul kirom, beliau menganjurkan kepada para pemandu untuk senantiasa bersyukur, jangan pernah mengeluh karena sesungguhnya kita sangat berbahagia. Wajar jika kita pernah putus asa, yang tidak wajar adalah ketika kita tidak mampu lagi bangkit menjadi lebih baik dari sebelumnya. Kita akan merasakan indahnya pengorbanan ketika orientasi kita memberikan sesuatu yang bermanfaat bagi orang lain. Sinari kepemanduan ITS dengan cahayamu. Memandulah untuk bangsa dan rakyat Indonesia.

Pemandu tauladan! WE ARE THE WINNER! WE ARE ON FIRE!!!!! (eap)





  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments

0 komentar:

Posting Komentar