BEM ITS, MENGGAGAS PAHLAWAN PERADABAN



Teater B ITS-Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) ITS kembali mengadakan rapat kerja (Raker) tahunan. Raker yang dilaksanakan selama tiga hari ini merupakan salah satu program kerja sinergi Sekretaris Jendral BEM dalam tahapan penyiapan organisasi. Raker yang berlangsung dari tanggal 30 juli sampai 1 agustus 2010 ini menjadi pondasi untuk perjalanan BEM ITS satu tahun kedepan. Agenda raker kali ini adalah presentasi proker dari masing-masing kementerian serta penjelasan peran masing-masing kabinet BEM yang telah diberikan LM. Untuk mencairkan suasana masing-masing kementrian juga menampilkan show off terbaiknya.


Raker BEM ITS 2010/2011 diawali dengan doa dan menyanyikan lagu Indonesia Raya, untuk menanamkan rasa nasionalisme dalam jiwa seluruh peserta raker. Peserta raker yang merupakan fungsionaris BEM juga menyanyikan lagu Hymne ITS, dan lagu perjuangan mahasiswa. Dilanjutkan dengan pembukaan dan pengarahan dari presiden BEM ITS 2010/2011 Dalu Nuzlul Kirom. Presentasi proker diawali dari kementrian hublu yang menjangkau dunia lain. Presiden BEM ITS 2007/2008 juga ikut berbagi ilmu kepada seluruh peserta raker. Kementrian sosmas menyusul dengan presentasi yang interaktif. Agenda hari itu ditutup dengan penampilan kementrian medfo yang karena keterbatasan waktu harus berhenti di tengah jalan dan akan dilanjutkan esok hari.
Pada hari kedua raker, presentasi masih berlanjut. Diawali oleh kementrian medfo yang sempat tertunda dari hari pertama. Dilanjutkan oleh kementrian Dagri dengan jargonnya SAKTI, menyampaikan program kerjanya selama satu tahun untuk mengoptimalkan harmonisasi dan sinergisitas seluruh KM ITS. Suasana bertambah meriah ketika kementrian perekonomian tampil untuk membagi-bagikan uang, kementrian yang tersohor dengan kekayaannya ini mengemas presentasi proker dengan cara yang cukup unik. Setelah ishoma presentasi dilanjutkan kembali oleh kementrian ristek, presentasi yang sangat menarik, yang tak hanya menjelaskan program kerjanya namun juga memotivasi semua peserta raker untuk berprestasi dan tanggguh dalam menghadapi hidup karena hidup 10% adalah apa yang kita hadapi, dan 90% adalah bagaimana kita menghadapinya. Ristek dengan visinya motor penggagas pahlawan prestasi mempunyai serangkaian kegiatan dengan tujuan membawa ITS menjadi juara umum pertama dalam PIMNAS XXIV 2011. IECC badan semi otonom yang bergerak di bidang pendidikan ini juga mempresentasikan program kerjanya yang bertujuan membantu pendidikan masyarakat kurang mampu baik dari segi akademik maupun moral. Kementrian Sospol menutup raker hari itu dengan menyebarkan semangat berjuang serta mengucapkan janji mahasiswa bersama-sama seluruh peserta raker.

Di hari terakhir raker giliran kementrian kesma yang mendapat giliran pertama, dilanjutkan dengan kementrian PSDM dengan B-Cak nya. Tak hanya kementrian dan BSO yang tampil, takut diduga gaji buta Sekjend dan menko juga presentasi peran dan tugas mereka yang tak kalah vitalnya. Dengan pembawaan yang menghibur namun orang-orang hebat ini tetap mampu menyampaikan tugasnya dengan sangat apik dan sistematis. Menseskab juga tak tinggal diam, dengan mendobel pekerjaan mempresentasikan tugas menseskab dan menkeu serta SOP, Nurul Huda menseskab BEM ITS 2010-2011 sukses menjalankan tugasnya meskipun banyak pertanyaan tentang keuangan yang belum bisa dijawab karena menkeu berhalangan hadir.


Raker kali ini mengusung tema Menggagas Pahlawan Peradaban, presiden BEM ITS 2010/2011 menjelaskan makna dari tema tersebut. Krisis di tiap peradaban pasti ada, tak perlu ditakuti. Namun krisis tersebut menjadi bahaya jika tak ada pahlawan yang menangani krisis tersebut. Seorang pahlawan tak harus selalu yang dimakamkan di taman makam pahlawan, seorang pahlawan tak harus selalu mempunyai gelar, namun seorang pahlawan adalah yang mampu menyelesaikan permasalahan. Kita disini menyiapkan diri untuk menempatkan diri dalam 3 sektor, public sector, privat sector dan sosial sector. Oleh karena itu kenapa kita disini ingin menggagas pahlawan peradaban bukan membuat atau mencetak.

Salah satu usaha untuk mewujudkan tema tersebut yang juga merupakan jargon BEM ITS 2010/2011, tahun ini BEM ITS akan mengadakan sekolah peradaban. Terobosan baru BEM ITS ini adalah sekolah yang diperuntukkan untuk para aktifis SMA di daerah Surabaya yang nantinya akan diberi pelatihan untuk mengembangkan dalam bidang nasionalisme, prestasi, spiritual, serta akan diikutkan di agenda-agenda BEM ITS. Sekolah peradaban ini diharapkan mampu mencetak pahlawan-pahlawan peradaban sedari dini, melihat sebagian besar pemuda Indonesia tidak punya tujuan hidup padahal pemuda lah pewaris sah masa depan yang seharusnya mampu menyelesaikan masalah yang ada dan membawa Indonesia menjadi lebih baik.

Di penutup raker presiden BEM juga mengajak semua peserta raker untuk bermimpi, karena impian adalah yang dimiliki orang-orang besar. Bangsa kita masih tidak jelas arahnya mau kemana oleh karena itu ketika keluar dari BEM ITS sudah seharusnya kita semua punya tujuan, sebab nilai sosial tergantung pada kontribusi yang kita berikan.
“InsyaAllah setelah kita merencanakan gagasan-gagasan besar di tiap bidangnya, akan kita susun tangga-tangga kecil untuk mencapai puncak impian kita. Tangga kecil itu adalah optimis dalam menggapai impian, menyusun rancangan kerja riil dan jelas tiap bidang, evaluasi dan pengawalan, kesolidan internal BEM dan KM ITS, pengorbanan tiap elemen di dalam BEM dan KM ITS, menjalin komunikasi terhadap stakeholder , memberikan pengembangan dan pembelajaran untuk seluruh fungsionaris. Jadi kita harus segera bekerja keras, cerdas, dan ikhlas untuk menggapai impian kita, pada akhirnya kita pasrahkan pada Allah SWT”, harapan presiden BEM Dalu Nuzlul Kirom di akhir raker. (eap)

^
|
|
|
Setelah diatas menggunakan bahasa formal, sekarang cerita berbagi pengalamannya pake bahasa standart aja ya. :p 3 hari raker ini benar2 menakjubkan, tak rugi aq merelakan gk ikut kegiatan2 yg mengenang masa lalu di madiun, dan memilih mencari ilmu baru di surabaya. Selain mendapatkan ilmu berorganisasi dari proker BEM, banyak motivasi yg aq dapet juga, rasa kekeluargaan memiliki mulai muncul. Aq baru sadar pula kalau semua fungsionaris BEM disitu sebenarnya sedang disekolahkan oleh himpunan masing2, oleh karenanya kita tidak boleh jadi orang yang merugi, sekeluarnya dari BEM ini nanti kita harus menjadi orang yang lebih baik dan sudah punya tujuan yang jelas serta ilmu yang lebih untuk dibagikan. Motivasi-motivasi yang diberikan saat raker juga melecutkan semangatku untuk terus bermimpi dan berusaha menggapainya. Karena setiap jejak yang kau buat akan menunjukkan siapa kamu sebenarnya.

Aq merasa sangat bersyukur sekarang menjadi mahasiswa, mahasiswa bisa melakukan sesuatu yang “lebih”, dengan peran dan fungsinya yang cukup berat namun jika kita bisa mengamalkannya bisa menjadi ladang amal pula bagi kita. Mahasiswa adalah pemuda pemudi berintelektual yang seharusnya bisa membuat negara yang semakin kacau ini menjadi lebih baik. Berita akhir-akhir ini yang sedang naik daun yakni mengenai banyaknya anggota DPR yang abstain saat rapat membuatq bingung kenapa hal itu bisa terjadi. Jika disini sekumpulan mahasiswa selalu dituntut komitmennya, ditanamkan rasa tanggung jawab dan loyal dalam organisasi yang diikutinya, dan saya kagum melihat teman-teman BEM. Selama raker 3 hari absensi kedatangan selalu mencapai setidaknya 80% dan selalu bersemangat dalam mengikutinya, terlihat sekali semuanya ingin berkontribusi lebih untuk bangsa ini. Lantas apa yang terjadi pada pemimpin-pemimpin negeri ini? Wahai Pemuda-pemuda calon pemimpin bangsa ini, semoga idealisme mahasiswamu selalu ada tak pernah luntur meskipun jabatan mahasiswa tak lagi melekat, meskipun raga tak lagi kuat, semoga semangat perjuangan selalu ada sampai waktu tak lagi didapat.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments

0 komentar:

Posting Komentar