UPGRADING BEM ITS, MEMBUKA WAWASAN BAKAR MOTIVASI!!!

Sabtu 7 Agustus 2010, seneng banget hari itu bisa bertemu lagi dengan keluarga BEM ITS untuk melaksanakan upgrading fungsionaris BEM ITS 2010-2011. Seperti biasa acara dibuka dengan doa dan menyanyikan lagu Indonesia Raya, Hymne ITS dan lagu perjuangan mahasiswa untuk selalu menanamkan rasa cinta tanah air dan cinta almamater. Ceile.. ^_^

Acara kembali dilanjutkan dengan petuah dari pak pres BEM, mas Dalu mengajak seluruh fungsionaris untuk menjadi manusia-manusia visioner. Buah manis dalam keberanian adalah konflik dalam menggapai mimpi tersebut. Fungsionaris BEM ITS adalah orang-orang yang produktif. Sifat visioner harus tercermin dari diri kita, karena setiap pemimpin adalah visioner. Manusia adalah pembelajar yang haus akan ilmu. Kerugian besar ketika kita merasa cukup. Kita harus terus belajar dan belajar. Sikapi sesuatu dengan pikiran positif karena hidup adalah memaknai.


Materi pertama diisi oleh menseskab dengan penjelasan tentang administrasi umum, semua fungsionaris diajari tentang pembuatan surat,proposal, LPJ, dan sertifikat. Serta diberitahu tentang alur pengajuan proposal. Semua fungsionaris tampak memperhatikan, tak sedikit pula yang bertanya namun karena keterbatasan waktu terpaksa tidak semua pertanyaan bisa dijawab. Materi ini membuka wawasan baru fungsionaris BEM ITS 2010/2011.

Acara dilanjutkan dengan game seru yakni game debat, pak pres bilang kalo semua fungsionaris harus mampu berkomunikasi dengan baik. Ada 9 pos dengan 9 tema debat yang berbeda, aku dapet tema “fatwa haram MUI pada infotainment”, “konversi minyak tanah ke gas”, dan “kenaikan tarif dasar listrik”. Awalnya aku agak gerogi melawan teman-teman yang hebat-hebat ini, hehehe tapi setelah debat berjalan ternyata sangat seru dan aku malah merasa waktu yang diberikan kurang. semoga game ini bisa meningkatkan rasa percaya diri fungsionaris dan membakar motivasi untuk terus belajar melatih diri untuk meningkatkan kemampuan berkomunikasi.

Setelah ishoma acara dilanjututkan dengan materi 2 yang diisi oleh mas Hendra mantan menteri sospol BEM UNAIR. Mari kita ukir sejarah hidup kita dengan tinta emas. Tulislah apa yang anda kerjakan, kerjakan apa yang anda tulis. Di awal materi mas Hendra mengajak seluruh peserta untuk menjawab kuis dan dari jawaban tersebut bisa ditentukan kita tipe orang apa, apakah sanguinis, koleris, melankolis, atau plegmatis. Dari tipe tersebut kita bisa mengetahui bagaimana menghadapi teman-teman kita, agar kita bisa bekerja dengan baik karena jangan hanya anggap BEM ini sebagai team namun anggaplah organisasi yang kita bangun adalah keluarga. Mas Hendra juga membagi pengalamannya selama menjadi mahasiswa, membagi pengalamannya selama aksi. Memotivasi kita semua bahwa kita beruntung bisa berada disini karena tidak semua orang bisa disini. Orang bilang perjuangan mahasiswa itu bak koboi, karena koboi selalu benar dan selalu dianggap pahlawan. Oleh sebab itu mumpung kita masih menjadi mahasiswa mari berikan yang terbaik untuk Indonesia. Yang namanya BEM itu akan dilihat keistiqomahannya di akhir kepengurusan. Jangan pernah berhenti sebelum waktunya. Waktu kita cuma sebentar sedangkan kita ditunggu masyarakat untuk mensejahterakan mereka. Tak ada yang mustahil bagi Tuhan. Jika kau menerima kekalahan itulah yang akan kau dapat.

Negeri kita sekarang sedang krisis kempemimpinan yakinlah beberapa tahun lagi kitalah yang jadi pemimpin. Persiapkan diri kita sebaik mungkin, para generasi muda yang berintelektual ini disiapkan untuk menempati 3 sektor, public sector, privat sector dan social sector. Carilah ilmu sebanyak mungkin, persiapkan diri kalian. Jangan jadi pemuda atau masyarakat biasa jadilah orang yang bermanfaat. Lakukan yang terbaik dan jangan menyerah.

“Kepahlawanan bukanlah kado yang diberikan tapi piala yang diperebutkan. Tugas kita untuk merebut piala tersebut. Yang membedakan kita dengan orang lain adalah kontribusi besar yang kita berikan. Pastikan bahwasanya keberadaan kita bermanfaat untuk orang lain, syukurilah apa yang ada, optimalkan potensi kita, capai mimpi-mimpi kita”, pesan presiden BEM Dalu Nuzlul Kirom di akhir acara.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments

0 komentar:

Posting Komentar